Author : Loei Veve
Genre : Romance, Friendship
Rating : 15+
Length : Chapter
a/n : Cerita ini murni karangan author sendiri, sebelumnya author minta maaf kalau ceritany kurang menarik dan masih banyak typo nya. Maklum masih author baru dan jangan lupa RCL ya …. Thank You 😀
Cast :
***
-Hayi POV-
“Saranghae Hayi-aa”
Mwo ?? Apa aku tidak salah dengar tadi ?? Kau gila Seungri-aa , kau melakukannya lagi.
“Ne ??” sahutku dengan mata melotot.
Bukan jawaban yang aku dapat, tiba tiba saja terdengar suara kembang api meluncur dan sontak membuatku mendongakkan kepalaku untuk melihat kembang api itu. Aku benar benar terkejut melihat kembang api itu membentuk tulisan namaku. Ohh …. Tuhan apa lagi ini. Aku benar benar tidak menyangka dengan apa yang terjadi. Belum selesai aku bergulat dengan perasaanku sendiri, kembali aku terkejut dengan Seungri ya tiba tiba mengecup bibirku lembut. Membuat aku terbawa kedalam lubang cintanya yang sudah bertahun tahun ini berusaha kututup. Tanpa kusadari aku membalas ciumannya dan untuk beberapa saat aku merasakan betapa dalamnya cintanya padaku.
“I Love You so much Hayi-aa” ucapnya di tengah tengah ciuman kami.
Sampai akhirnya aku sadar sengan apa yang aku lakukan dan aku juga teringat dengan Chaerin eonni, aku langsung mendorong tubuhnya untuk menjauh dariku.
“Mianhe Seungri-aa aku tidak bisa bersamamu.” Ucapku sambil mengusap bibirku dengan tangan dan menyembunyikan wajahku dengan rambut panjangku.
-Seungri POV-
“Mianhe Seungri-aa aku tidak bisa bersamamu.”
Kata katanya barusan, benar benar bagaikan pisau tajam yang ia tancapkan kedalam hatiku, rasanya benar benar sakit mendengar jawaban itu.
“Wa…. Wae ??” ucapku lirih. Kulihat dia masih tetap diam dan menyembunyikan wajahnya dariku. Akhirnya kutarik dagu Hayi agar dia bisa menatapku. “Apa kau benar benar membenciku Hayi ??”
Hayi masih tetap terdiam, tapi sebulir air matanya mulai jatuh dan mengalir di wajah cantiknya.
“Hei …. Kenapa kau menangis ??” kataku lembut padanya, aku seolah mencurahkan seluruh rasa sayangku kedalam setiap kata yang kuucapkan.
“Sadarlah Seungri-aa , berhenti bersikap seperti ini. Sadarlah kalau cintamu tidak pernah berubah pada Chaerin eonni sejak 4 tahun lalu, aku hanyalah cinta sesaatmu saja, aku hanya pelarianmu saja karena sekarang Chaerin eonni sudah memiliki Jiyong Oppa dan kau tidak bisa kembali padanya. Aku lelah Seungri-aa hanya menjadi pelarianmu saja”
Aku tercengang mendengar perkataanya, aku tidak menyangka dia bisa berpikir seperti itu. Aku tidak bisa berkata apa apa, kini air mata Hayi turun semakin deras. Melihatnya menangis seperti ini membuat hatiku benar benar sakit. Bodoh. Aku membuatnya menangis lagi, apa yang sebenarnya kulakukan.
“Hayi ini semua tidak yang seperti kau….”
“Yeeyyy …. Selamat Seungri-aa, kau berhasil” Seru Dara eonni yang tiba tiba muncul dan langsung di ikuti oleh Chaerin yang dengan semangat memotertku dengan Hayi.”
****
-Author POV-
“Uhh…. Ada apa dengan kalian, kenapa kau menangis Hayi-aa ??” Tanya Chaerin yang menyadari ekspresi wajah Seungri dan Hayi yang tidak sebahagia mereka.
“Kita belum jadian Chaerin” sahut Seungri.
“Mwoo ??” Seru mereka bersamaan, karena terkejut.
Hayi benar benar sudah tidak tahan dengan semua ini, dia lelah mengingat Seungri dan Chaerin yang terus terusan bersikap seperti ini. Tapi dia hanya bisa terus terusan menangis, untuk menengangkan dirinya.
“Ta…. Tapi kalian tadi ??” Tanya Daesung bingung.
Akhirnya Hayi memberanikan diri mengatakan semuanya, dia berpikir itulah satu satunya jalan yang terbaik untuk saat ini.
“Ne , kita tidak jadian. Karena aku tahu Seungri tidak benar benar mencintaiku, wanita yang ia cintai itu Chaerin eonni bukan aku.”
“Ne ??” seru Chaerin terkejut, kemudian bertatapan heran dengan Jiyong.
“Apa maksudmu Hayi ? Aku rasa kau salah paham disini.” Kata Jiyong pada Hayi.
“Anni, aku berbicara seperti ini, karena ada buktinya. Seungri memang masih mencintai Chaerin eonni, sampai sampai semua isi dari memory kameranya itu hanya foto Chaerin eonni, aku melihatnya saat kita sedang pergi ke Pulau Nami bulan lalu, dan aku juga pernah melihatnya sedang mencetak foto foto Chaerin eonni bersama Jiyong oppa, bahkan aku juga pernah melihatnya menyimpan gelang milik Chaerin eonni dikamarnya. Tidak hanya itu, dia juga masih menyimpan boneka rillakkuma miliknya di kamar dan tadi siang aku juga melihat dia begitu bahagia dan senang ketika dia menatap wajah Chaerin eonni waktu di taman tadi.” Hayi berhasil meluncurkan semua yang mengganjal dalam hatinya, dan hal itu membuatnya merasa lebih tenang sekarang.
Sementara anggota 2NE1 dan Big Bang yang lainnya hanya bisa menatap Hayi bingung, tidak terkecuali Seungri. Dia juga tidak menyangka Hayi akan mengatakan semua itu.
“Hahahahaha…. Hayi-aa , aku rasa kau benar benar salah paham sekarang.” Seru Jiyong sembari tertawa kecil.
“Iya Hayi, ini semua tidak seperti yang kau pikirkan.” Ucap Chaerin sambil mendekat kearah Hayi kemudian memeluknya.
“Ne ??” seru Hayi bingung.
“Hahahaha …. Apa kau cemburu padaku Hayi-aa ??” Tanya Chaerin dengan tatapan sedikit menggoda pada Hayi, kemudian melepaskan pelukannya.
Hayi semakin bingung dengan perkataan Chaerin.
“Hayi …. Kau tahu semua yang kau katakana itu tidak seperti itu pada kenyataanya. Sini aku jelaskan semuanya.” Lanjut Chaerin sambil memeluk bahu Hayi.
“Ne ??” Kini Hayi benar benar tidak mengerti dengan semuanya.
“Hmm …. Kau tau memory kamera yang kau maksud itu adalah kamera Jiyong oppa yang memang waktu itu di pinjam oleh Seungri untuk memotretmu waktu dipulau Nami, jadi wajar saja kalau semua isi memory nya itu fotoku.” Jelas Chaerin.
“Dan kalau soal Seungri mencetak fotoku dengan Chaerin, itu karena aku yang menyuruhnya mencetak waktu itu.” Lanjut Jiyong sambil berjalan menuju Hayi dan Chaerin.
“Kalau soal gelang, sebenarnya itu bukan gelang Chaerin tapi itu gelangku. Kebetulan aku dan Chaerin memang membeli gelang yang sama dan saat itu aku memang pergi ke apartement Seungri untuk mencari Young Bae.” Ucap Dara sambil menunjukkan sebuah gelang yang sama dengan yang digunakan Chaerin tengah melingkar di pergelangan tangannya.
“Oh ya…. Soal boneka Rillakkuma, aku rasa didunia ini orang yang menyukai boneka itu bukan hanya Chaerin. Jadi wajar saja kalau Seungri juga memilikinya.” Sahut Daesung ditengah tengah pemibcaraan.
Kini Hayi benar benar malu dengan dirinya, dia tidak tau kalau semua itu hanyalah kesalah pahaman. Dia tidak tahu harus berkata apa. “Mianhe” hanya itulah yang bias ia ucapkan saat ini.
“Dan satu lagi Hayi-aa, tadi waktu ditaman itu aku dan Seungri hanya berbicara tentang persiapannya untuk malam ini, itu saja kok…. Jadi kau jangan cemburu. Arrasseo.” Lanjut Chaerin sambil memeluk Hayi lagi. Sementara Seungri hanya bias senyum senyum sendiri melihat Hayi yang cemburu padanya.
“Jadi, Bagaiman nona apa kau akan menerima maknaeku ini ??” goda Jiyong pada Hayi sambil tersenyum penuh makna pada Seungri.
“Ahh…. Oppa ….” Jerit Hayi kesal.
“Waee ?? Kau hanya perlu menjawaba Ya atau Tidak, itu saja.” Sahut Jiyong sambil memeluk bahu Chaerin.
Dengan ragu Hayi menjawabnya lalu menundukkan kepalanya malu.
“N….n….n….ne” ucapnya sangat pelan hamper menyerupai sebuah gumaman.
“Yeeeyyyy…….. Kau berhasil Seungri.” Seru Bom semangat kemudian mendorong Hayi pada Seungri.
Sementara yang lainnya bersorak gembira mendengar hal itu.
Seungri dan Hayi hanya bisa senyum senyum malu dan canggung, kemudian Seungri mulai melingkarkan tangannya pada pinggang Hayi hanya untuk sekedar memeluknya. Hayi dengan malu malu membalas pelukan Seungri dan berkata “Sebenarnya aku juga mencintaimu, Oppa.”
Seketika jantung Seungri berdegup kencang karena mendengar Hayi kembali memanggilnya ‘oppa’. Dia benar benar merindukan hal itu, dia mempererat pelukannya pada Hayi dan menikmati waktunya bersama Hayi tanpa memperdulikan member 21Bangs lainnya yang sedang bersorak bahagia.
****
-6 bulan kemudian-
Sekarang beberapa anggota 21Bangs sudah hampir lulus kecuali Hayi dan Minzy, menurut Kepala yayasan mereka yaitu Yang Hyun Suk Hayi dan Minzy harus menunggu 6 bulan lagi untuk lulus, jadi mereka semua sekarang sedang sibuk mengerjakan tugas tugas mereka masing masing. Apa lagi beberapa waktu lalu mereka sudah menandatangani kontrak untuk menjadi trainee di perusahaan Entertainment milik unversitas mereka yaitu YG Entertainment. Meski belum lulus mereka semua sudah diminta masuk ke perusahaan ini karena prestasi mereka yang sangat baik. Dan hal ini membuat jadwal latihan mereka semakin padat karena mereka harus lebih sering berlatih.
Tapi terlepas darisemua kesibukan itu, mereka semua benar benar bahagia karena sekarang 21Bangs sudah lengkap dengan semua membernya yang sudah menjadi sepasang kekasih.
****
-Apartement 2NE1-
Ting …. Tong ….
“Ahh …. Minzy biar aku saja itu pasti Young Bae.” Seru Dara ketika Minzy akan membukakan pintu.
“Ohh …. Eonni apa kau akan pergi ??” Tanya Minzy bingung karena melihat Dara yang sedang terburu buru.
“Ne, Aku pergi dulu ya.” Sahut Dara sambil berlari menuju pintu.
“Uhh …. Bahagianya Dara eonni.” Keluh Hayi yang sedang mengintip dari dalam kamar.
“Waee ?? Apa kau tidak bertemu dengan Seungri ??” Tanya Chaerin.
“Anni , Dia sedang sibuk latihan dance sama Daesung oppa.” Sahut Hayi sambil menunduk lesu.
“Kebetulan aku mau keruang latihan dance. Apa kau mau ikut ??”
Hayi terdian sejenak untuk berpikir, dia takut di bilang mengejar ngejar Seungri kalau dia datang kesana hanya untuk alasan menemani Chaerin latihan.
“Tidak usah eonni , lagi pula aku juga tidak terlalu bisa dance.” Jawab Hayi mantap.
“Apa kau yakin ?? Kau bisa ikut tanpa harus ikut latihan.” Ucap Chaerin berusaha membujuk Hayi untuk menemaninya.
“Emm …. Baiklah.” Sahut Hayi menyerah.
****
-Ruang Latihan-
“Annyosseyo” ucap Hayi dan Chaerin bersamaan ketika sampai di ruang latihan.
“Ohh …. Kau juga datang” Seru Daesung terkejut saat melihat Hayi datang bersama Chaerin.
Seungri yang melihat kekasihnya langsung berlari menuju Hayi dan memeluknya “Aku senang kau datang.”
Sementara Hayi hanya tersenyum bahagia dan membalas pelukan Seungri.
“Seungri-aa ayo latihan.” Seru Daesung pada Seungri.
“Oke Hyung, Hayi kau tunggu disini” kata Seungri sambil menyuruh Hayi duduk di bangku di salah satu sudut ruangan.
Hayi hanya duduk dan memperhatikan Seungri yang sedang berlatih dengan Chaerin dan Daesung, sesekali dia tertawa karena melihat Seungri dan Chaerin yang berdebat dan kejar kejaran sementara Daesung hanya bisa pasrah melihat kedua temannya ini bertengkar terus terusan.
Tanpa dia sadari hatinya juga terasa panas dan sakit saat dia melihat kedekatan Seungri dengan Chaerin, ada sedikit rasa takut kehilangan Seungri di dalam hatinya dia takut Seungri masih mencintai Chaerin. Tapi, dia berusaha menghilangkan perasaan itu dia percaya pada Seungri.
Tiba tiba di tengah tengan latihan Bom datang dan mengajak Hayi pergi untuk menemaninya berbelanja, “Hai semua, aku pinjem Hayi dulu yah ….” Seru Bom sambil menarik Hayi untuk mengikutinya, tanpa meminta persetujuan dari Hayi ataupun Seungri. Sementara Hayi hanya bisa diam karena tidak sempat memberikan penjelasan pada Seungri dan yang lain.
“Yakk …. Noona mau kau bawa kemana Hayi !!” Seru Seungri saat melihat kekasihnya ditarik tarik Bom. Sementara Bom hanya melambaikan tangannya tanpa menoleh pertanda kalau dia akan membawa Hayi.
“Aisshh …. Dia pergi begitu saja.” Gerutu Seungri kesal sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Ya sudah kita latihan lagi.” Ucap Daesung sambil menyalakan lagi lagunya dan mereka mulai berlatih.
****
“Chaerin apa kau di jemput Jiyong ?” Tanya Daesung ketika mereka selesai latihan.
“Ne, kebetulan dia juga sedang latihan rap dengan Seunghyun oppa, jadi aku akan pulang bersamanya.” Sahut Chaerin.
“Baiklah, Kalau kau ?” Ucap Daesung sambil melirik pada Seungri.
“Aku akan berlatih lagi sebentar.” Jawab Seungri sambil tersenyum.
“Kalau begitu aku pergi dulu, aku harus menjemput Minzy. Jangan berlatih terlalu keras.” Lanjut Daesung sambil menepuk bahu Seungri kemudian melambai dan pergi meninggalkan mereka.
“Aku juga pergi duluan ya ….” Ucap Chaerin sambil mengambil tasnya yang tergeletak di lantai.
“Okay …. Hati hati ya jelekk ….” Balas Seungri sambil menggoda Chaerin.
“Yakk ….” Seru Chaerin kesal sambil berjalan meninggalkan Seungri. Sementara Seungri hanya senyum senyum melihat tingkah Chaerin, dia memang sangat suka melihat Chaerin yang sedang kesal.
****
-Ruang Latihan Jiyong & Seunghyun-
“Ji Na ??” seru Seunghyun terkejut ketika melihat seorang wanita bertubuh mungil dan cantik yang sedang berdiri di ambang pintu sambil tersenyum pada mereka.
“K…. K…. Kau ??” Ucap Jiyong yang tidak kalah terkejutnya dengan Seunghyun.
“Hai , oppa ….” Balas Ji Na
“Apa yang kau lakukan disini ??” Tanya Jiyong dengan nada sedikit ketus.
“Tentu, untuk menemuimu oppa.” Sahut Ji Na. Kim Ji Na adalah mantan kekasih Jiyong yang 2 tahun lalu meninggalkan Jiyong begitu saja dan berpacaran dengan laki laki lain.
“Kita sudah tidak punya urusan lagi, pergilah.” Ucap Jiyong. Sementara Ji Na tanpa mengatakan apapun langsung menyambar tubuh Jiyong dan memeluk Jiyong mesra, Jiyong yang terkejutpun sempat tidak bisa berbuat apa apa . Sementara Jiyong masih berusaha mengendalikan dirinya yang masih terkejut tiba tiba saja Ji Na mencium pipi Jiyong dengan sangat mesra dan lama.
Sementara Jiyong masih bergulat dengan pikirannya dan berusaha melepaskan Ji Na dari tubuhnya ternyata ada Chaerin yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka. Chaerin menjatuhkan tasnya kemudian berlari meninggalkan mereka.
“Chaerin !! Jiyong ada Chaerin !!” Seru Seunghyun pada Jiyong sambil berusaha membantu Jiyong mendorong Ji Na.
“Wae ?? Apa dia kekasihmu yang baru ??” ucap Ji Na sambil berusaha mempertahankan Jiyong.
“Jangan kejar dia, kembalilah bersamaku.” Lanjutnya.
“Yakk !! Kau Gila !!” Seru Seunghyun sambil mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mendorong Ji Na dan berhasil, Ji Na terjatuh karena dorongan Seung Hyun yang cukup kuat.
“Jiyong , cepat kejar Chaerin biar aku yang urus wanita ini.” Serunnya.
Jiyong tanpa berlama lama langsung mengambil tas Chaerin dan berlari, berharap Chaerin belum pergi jauh. Tapi dia terlambat Chaerin sudah masuk kedalam sebuah mobil dan langsung pergi begitu saja.
****
-Chaerin POV-
Apa ?? Aku benar benar tidak menyangka Jiyong oppa bisa seperti itu.
Aku tidak peduli dengan tasku yang terjatuh, kemudian berlari begitu saja tanpa tau harus kemana. Bahkan kunci mobilku ada di dalam tasku yang tertinggal di ruang latihan tadi.
Aku terus berlari sampai akhirnya tiba tiba aku merasa ada sebuah mobil yang menabrak tubuhku. Untung tabrakan itu tidak terlalu keras jadi aku hanya jatuh saja. Tapi rasa sakit hatiku membuat aku tidak mampu untuk berdiri, aku hanya terisak disana tanpa mempedulikan mobil itu.
“Chaerin ??” terdengar suara pengemudi mobil tadi yang memanggilku, dan mendekatiku. Aku mendongak dan melihat orang itu. Sudah aku duga orang itu adalah Seungri.
Aku memandangnya tanpa ekspresi sambil terisak. “Chaerin , Kau kenapa ??” Tanyanya lembut, kemudian kurasakan tangan besarnya membantuku untuk berdiri dan membawaku masuk kedalam mobilnya. Aku tidak menolak, aku benar benar tidak bisa berbuat apa apa saat ini selain menangis.
“Chaerin kau mau kembali ke Apartement ?” Aku menggeleng pertanda aku tidak ingin pulang.
“Baiklah aku akan mengajakmu kesuatu tempat untuk menenangkan dirimu.” Aku mengangguk mendengar perkataannya kemudian kembali menatap jalanan kota Seoul.
Aku kembali memikirkan perlakuan Jiyong Oppa tadi, kenapa dia tega melakukan hal itu padaku. Jiyong Oppa, Wae ?? Kenapa kau seperti ini ?? Padahal kau berjanji padaku untuk selalu menghapus setiap luka yang pernah Seungri torehkan padaku. Tapi kenapa sekarang kau malah semakin menambah dalam luka itu.
****
-Jiyong POV-
Ahh …. Aku terlambat. Bodohnya aku kenapa aku tidak melawan saat di peluk perempuan itu.
Aku tidak tahu harus mencari Chaerin kemana, bahkan tas dan mobilnya ada disini. Dan lagi tadi dia masuk ke mobil siapa , ini semua membuatku frustasi.
Aku memutuskan untuk kembali dan menemui Seung Hyun hyung dan syukurlah wanita itu sudah pergi.
“Bagaimana ??” Tanya Seung Hyun hyung ketika aku sampai di ruangan.
Aku menggeleng kemudian terduduk lemas sambil meletakkan tas Chaerin “Dia sudah pergi.”
Aku menghela nafas berat menyesali semua ini. Aku tidak bermaksud menyakitinya, aku mencintainya.
“Ya sudah sekarang kita ke Apartement 2NE1 siapa tahu dia ada disana.” Saran Seung Hyun hyung.
“Ne, Hyung tolong bawa mobilku. Aku akan membawa mobil Chaerin pulang.” Kataku yang dibalas anggukan oleh Seung Hyun hyung.
Lalu aku membuka tas Chaerin dan mengambil kunci mobilnya. Ketika itu melihat secarik foto terselip diantara barang barang lainnya. Kuambil foto itu, dan ketika aku melihatnya rasa bersalah kembali menjalar kedalam hatiku. Itu adalah fotoku ketika sedang bersama Chaerin. Aku takut saat saat bahagia itu akan hilang, karena hal ini. Aku sangat takut kehilangan Chaerin, aku mencintainya lebih dari apapun di dunia ini.
Begitu sampai di Apartement, aku langsung melangkahkan kakiku menuju Apartement 2NE1, tapi Seung Hyun hyung menahanku “Jangan , Percuma saja kau kesana. Mereka semua sedang tidak dirumah. Kita ke cafétaria saja, aku sudah meminta Bom dan yang lain kesana.”
Aku hanya mengangguk dan mengikutinya , berharapa ada Chaerin disana aku sangat khawatir padanya.
****
-Cafétaria-
-Author POV-
“MWOO ??” Seru Bom dan Dara bersamaan, ketika mendengar cerita dari Seung Hyun.
“Ne, itulah yang terjadi. Apa dia menghubungi kalian ?” Tanya Jiyong lirih.
“Anni , dia tidak menghubungiku.” Sahut Minzy yang diikuti anggukan dari yang lainnya.
“Ehm …. Sebenarnya tadi ….” Guman Hayi ragu.
“Tadi kenapa ?? Apa dia menghubungimu ??” Tanya Jiyong antusias.
“Apa kau tahu sesuatu Hayi ??” lanjut Dara.
Dengan ragu Hayi menjawab “Ehm …. Chaerin eonni sedang bersama dengan Seungri oppa.”
“Baiklah aku akan kesana sekarang.” Ucap Jiyong panic.
“Jangan Jiyong-aa, Chaerin sekarang masih emosi kalau kau temui dia sekarang itu hanya akan menambah rumit masalah ini. Biar aku Dara, Bom dan Hayi yang menjemputnya, kau lebih baik juga menenangkan dirimu dengan Daesung dan Seung Hyun hyung di Apartement.” Jelas Young Bae.
“Young Bae benar Jiyong-aa, kau tenangkan dulu dirimu.” Ucap Bom sambil beranjak untuk segera menjemput Chaerin.
****
-Chaerin & Seungri-
Ternyata Seungri membawa Chaerin ke pinggiran sungai Han berharap Chaerin bias lebih tenang.
“Chae, kau bisa tenangkan dirimu disini. Kau bias lakukan kau yang kau mau tidak akan ada yang memperhatikanmu disini, aku akan tunggu kau dimobil agar kau bisa leluasa.” Terang Seungri pada Chaerin kemudian Chaerin mengangguk dan turun dari mobil dengan masih terisak.
Seungri terus mengawasi Chaerin dari mobil, dia taku terjadi sesuatu pada Chaerin. Dia merasa kasihan ketika melihat Chaerin yang selalu terlihat kuat sekarang terlihat benar benar rapuh. Walaupun hubungannya dengan Chaerin sudah berakhir tapi dia masih menyayangi Chaerin sebagai adiknya, karena Chaerin memang mengingatkan dia pada adiknya yang sekarang entah ada dimana. Seungri berpisah dengan adiknya ketika orang tuanya bercerai 16 tahun yang lalu.
Dia terus memperhatikan Chaerin yang sudah hamper 1 jam menangis di pinggir sungai Han. Dilihatnya hari sudah mulai gelap, dia mengambil sebuah jaket tebal di bangku belakang mobilnya kemudian turun menghampiri Chaerin. Ketika dia sampai di tempat Chaerin berada dia menyelimuti Chaerin dengan jaket yang dia bawa kemudian berkata “Rin , ayo kita pulang kau bisa sakit kalau terus disini.”
Chaerin menggeleng, “Kenapa aku selalu berakhir seperti ini ??” ucap Chaerin lirih.
Seungri merasa iba melihat kondisi Chaerin saat ini, dia menarik Chaerin kedalam pelukannya untuk sedikit menenangkannya.
“Apa aku tidak pantas dicintai ?? Apa aku begitu tidak berharga ??” Tanya Chaerin lagi dan air matanya kembali mengalir deras , Chaerin membenamkan wajahnya di dada bidang Seungri kemudian kembali menangis.
“Anni Chae, kau sangat berharga kau adalah sahabat yang sangat baik. Dan kau pantas untuk dicintai Chae, karena kau sudah banyak memberi cinta buat orang lain. Kau ingat kau sudah memberikan cinta untukku dan Hayi kau juga memberikan arti sebuah cinta untuk Bom noona dan Seung Hyun hyung ketika mereka bertengkar.” Ucap Seungri berusaha menenangkan dan memberikan semangat untuk Chaerin.
Dirasakan dadanya terasa hangat karena air mata Chaerin yang sepertinya semakin deras. Dia memeluk Chaerin semakin erat dan mengusap punggung Chaerin lembut agar dia bias lebih tenang.
****
-Apartement 2NE1-
Chaerin baru saja sampai dirumah setelah di jemput oleh teman temannya.
“Chae , ini tasmu” kata Dara sambil memberikan tas itu pada Chaerin. Chaerin menatapnya heran.
“Ohh …. Itu tadi Jiyong yang memberikannya padaku.” Lanjut Dara seolah mengerti arti dari tatapan Chaerin itu. Kemudian Chaerin mengangguk kecil kemudian berjalan masuk ke kamarnya.
Dara , Bom, Hayi, dan Minzy menatap Chaerin yang masuk ke kamarnya dengan tatapan sedih dan prihatin.
Dikamarnya Chaerin melihat hand phonenya yang beberapa waktu lalu terus bergetar. Terlihat di layar Hand Phone nya tertulis ‘38 Pesan Baru.’
Dia yakin itu semua pasti dari Jiyong, dengan malas dia membuka satu persatu pesan itu.
From : Sweet Jiyong 😀
Chae , jangan marah ini semua salah paham …. I Love You ❤
From : Sweet Jiyong 😀
Babe , Jeongmal Mianhe aku memang bodoh. Mianhe.
Chaerin tersenyum lirih membaca pesan Jiyong.
From : Sweet Jiyong 😀
Aku tidak melakukan apapun dengannya, dia yang tiba tiba memeluk dan menciumku. Bukan aku, bahkan aku tidak membalasnya. Aku mohon maafkan aku. <3<3
Air mata Chaerin kembali menetes, mengingat hubungannya dengan Jiyong.
From : Sweet Jiyong 😀
Mianhe Mianhe Mianhe Mianhe Jeongmal Mianhe Chae, Saranghae <3<3
From : Sweet Jiyong 😀
Please balas aku sayang , Aku khawatir padamu. Aku mohon percaya padaku, Cuma kamu yang ada di hatiku Chaerin. I Love You.
From : Sweet Jiyong 😀
Chae, jangan membuatku khawatir jawab aku. Angkat telfonku, babe 🙂
Setelah membaca semua pesan Jiyong dia terdiam sejenak untuk menenangkan dirinya, kemudian memutuskan untuk membalas pesan Jiyong.
To : Sweet Jiyong 😀
Aku lelah oppa dan semuanya sudah berakhir.
Dia menekan tombol send kemudian melempar hand phone nya ke kasur seiring dengan Chaerin yang membantingkan tubuhnya ke kasurnya.
****
-Jiyong POV-
Kenapa dia tidak membalas pesanku sama sekali, aku sangat khawatir padanya.
Aku takut terjadi sesuatu padanya, dan itu semua karena salahku. Aku terus menatap layar hand phone ku yang terlihat fotoku bersama dengan Chaerin.
Tiba tiba saja Hand Phone ku bergetar tanda ada pesan masuk, dengan cepat kubuka pesan itu.
From : My Girl Chaerin ^^
Aku lelah oppa dan semuanya sudah berakhir.
To Be Countinued